Bivak
yaitu tempat dimana kita terlindung, sifatnya sementara (darurat), gunanya
untuk melindungi kita dari cuaca buruk serta dapat memberikan rasa aman.
Mendirikan bivak adlah teknik penting yang harus dikuasai jika hendak berkemah.
Materi penunjang pembuatan bivak, ada dua yaitu:
1. Dari bahan alam seperti pepohonan (dahan, ranting, dan daun), batu-batu,
gua, dan sebagainya.
2. Dari bahan yang sudah jadi/ada, seperti jas hujan, ponco, fly-sheet atau
parasut
Yang perlu diperhatikan sewaktu pembuatan bivak:
1. Pemilihan tempat yang baik dan menguntungkan, seperti terhindar dari
hembusan angin. Mudah dilihat dari tempat yang jauh (jika kita sedang tersesat,
tim pencari akan mudah menemukan kita)
2. Faktor keamanan bivak, baik dari bahaya pohon tumbang, tanah longsor,
banjir dan sebagainya.
3. Kesehatan yang memenuhi syarat
Beberapa
jenis bivak, antara lain:
1. Taching
2. Mob (somali) biasa dibuat oleh suku-suku di Afrika.
3. Cagak (shelter)
4. para-para (dibuat diatas pohon/treehouse)
5. teepee (tenda seperti yang digunakan bangsa indian)
6. zulu dan sebagainya.
Disamping dapat
membut bivak, kita juga harus belajar cara-cara membuat jebakan (misalnya
menggunakan tali) untuk menangkap binatang yang dapat dimakan atau bisa juga
jebakan untuk mengagetkan atau menghalau binatang liar.
Berbagai macam
bivak yang dibuat dari batang kayu, dahan, ranting dan dedaunan.
Memilih dimana
tempat untuk berkemah dan mengetahui bagaimana cara membuat tempat
berteduhberistirahat (shelter) yang baik adalah salah satu keterampilan
pramuka. Membuat bivak yang besar untuk waktu yang lama membutuhkan teknik
khusus.
Shelter pada
umumnya dibuat untuk berteduh dari panasnya terik matahari, tiupan angin
kencang dan dingin, serta deraan air hujan. Terutama dalam keadaan darurat,
bivak sangatlah penting
Jenis-jenis
Bivak:
1. Bough Shelter, patahkan sebuah dahan pohon hingga ketanah pastikan dahan
itutidak akan menimpa kita (ikatlah dengan kuat), tutupilah dengan dedaunan.
2. Root Shelter, jika ada akar pohon yang besar berada diatas tanah dan
menghalangi angin, kita dapat memakainya sebagai bivak dengan menambah dahan
dan dedaunan untk menahan angin
3. Fallen Trunks, sebuah batang kayu atau pohon yang tumbang dapat digunakan
untuk tempat berlindung sementara, ditambah sedikit galian dan atap ranting dan
dedaunan.
4. Stone Barriers, tumpukan batu juga bisa dapat dipergunakan untuk membuat
tempat berlindung, seperti yang dilakukan orang eskimo selam di daerah yang
dingin.
Selain itu kita
juga dapat membuat bivak dengan menggunakan jas hujan (poncho), dapat lebih
cepat dan jauh lebih mudah.
Tipe-tipe Shelter Sheet (Bivak dengan lembaaran poncho)
adalah:
1. Natural shelter
2. Triangular shelter
3. Curl shelter
4. Double shelter
0 komentar:
Posting Komentar